Breaking News

Tuesday, September 18, 2012

Cara Konfigurasi DNS Server pada Ubuntu

DNS adalah Domain Name Server, yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya.
Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com, atau www.friendster.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP addresshost yang bersangkutan untuk dihubungi.
Untuk mengkonfigurasi DNS server berikut langkah-langkahnya. Langsug aja ke TKP :D
  1. Install dahulu Bind9 (DNS server pada Linux) dengan cara buka terminal dan ketikkan perintah
    ubuntu@linux:~$ sudo apt-get install bind9
  2. Kemudian konfigurasi IP address kita. Ketikkan peritah
    ubuntu@linux:~$ gedit/etc/network/interfaces
    atau
    ubuntu@linux:~$ nano /etc/network/interfaces
    Kemudian tambahkan baris sebagai berikut
    Auto eth0
    Iface eth0 inet static
    Address 221.221.221.1
    Netmask 255.255.255.0
    Broadcast 221.221.221.255
    Network 221.221.221.0
  3. Setelah itu kita buat Zone Master dan Zone Reservenya dengan cara mengedit file /etc/bind/named.conf.localmenggunakan perintah
    ubuntu@linux:~$ gedit /etc/bind/named.conf.local
    atau
    ubuntu@linux:~$ nano /etc/bind/named.conf.local
Kemudian tambahkan baris sebagai berikut
// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your
// organization
//include "/etc/bind/zones.rfc1918";
Zone “kelompok11.com”{ 
 Type master;
 File “ /etc/bind/db.kelompok11.net”;
};
Zone “221.221.221.in.addr.arpa”{ 
 Notify no;
 Type master;
 File “ /etc/bind/db.kelompok11”;
};

  • Langkah selanjutnya copy file db.local dengan nama db.kelompok11.net dan file db.127 dengan nama db.kelompok11 mengunakan perintah
    ubuntu@linux:~$ cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.kelompok11.net
    ubuntu@linux:~$ cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.kelompok11
  • Jika sudah edit file yang telah tercopy tadi seperti contoh dengan mengetikkan perintah
    ubuntu@linux:~$ gedit /etc/bind/db.kelompok11.net
    atau
    ubuntu@linux:~$ nano /etc/bind/db.kelompok11.net

  • Dan
    ubuntu@linux:~$ gedit /etc/bind/db.kelompok11
    atau
    ubuntu@linux:~$ nano /etc/bind/db.kelompok11

  • Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada file resolv.confdengan cara mengetikkan perintah
    ubuntu@linux:~$ gedit /etc/resolv.conf
    atau
    ubuntu@linux:~$ nano /etc/resolv.conf

  • Kemudian tambahkan baris berikut
    Name server 221.221.221.1
    Domain kelompok11.net
    Search www.kelompok11.com

  • Langkah terakhir adalah dengan cara merestart bind9 dengan cara ketikkan perintah
    ubuntu@linux:~$ /etc/init.d/ bind9 restart

  • Untuk melakukan pengujian caranya dengan melakukan ping dari PC klien. Selamat mencoba dan semoga sukses :)
    Read More

    Cara Konfigurasi DHCP Router pada Cisco Packet Tracer

    Mengenal Static Routing
    Static Routing merupakan metode konfigurasi routing secara statis. Artinya, konfigurasi traffic paket data yang di-forward atau receive dilakukan secara manual oleh administrator jaringan. Berbeda dengan konfigurasi secara Dynamic Routing, yang mana lalu-lintas paket data diatur sedemikian rupa melalui protokol jaringan yang telah disediakan seperti IGP, EGP, RIP maupun OSPF. Keuntungan dari menggunakan Static Routing adalah kecepatan traffic yang lebih cepat daripada Dynamic Routing. Oleh karena itu Static Routing lebih cocok untuk diterapkan pada jaringan yang sederhana, seperti yang dibahas pada tutorial ini. Namun untuk jaringan yang lebih kompleks sangat disarankan (bahkan harus) menggunakan Dynamic Routing.
    Mengenal DHCP (Dynamic Host Control Protocol)
    DHCP merupakan sebuah protocol dalam jaringan yang digunakan untuk meng-assign IP address untuk masing-masing host yang terhubung dalam suatu jaringan tertentu. Apabila dalam suatu jaringan yang terdapat lebih dari 50 host, tentu sangat merepotkan bagi seorang network adminstrator untuk memberikan IP address secara manual ke tiap-tiap host. Oleh karena itu dengan adanya protocol DHCP akan sangat memudahkan kerja administrator. Namun untuk keperluan tutorial ini walaupun hanya ada 2 host di masing-masing network kita akan tetap membahas konfigurasi DHCP pada Router.
    Mengenal Packet Tracer
    Packet Tracer merupakan software untuk simulasi jaringan komputer yang dikeluarkan oleh perusahaan Cisco. Packet Tracer digunakan untuk mensimulasikan serta mendesain topologi jaringan berskala kecil maupun besar. Software ini banyak digunakan oleh para praktisi network guna mensimulasikan maupun mendesain sebuah jaringan. Apabila anda ingin praktek jaringan komputer tapi nggak punya network lab atau uang ratusan juta rupiah untuk beli perangkat? Software ini berguna sekali karena anda dapat praktek jaringan tanpa perlu membeli perangkat Cisco yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
    Splash Screen 
    Gambar 1. Splash screen Cisco Packet Tracer
    Bagi yang mau download, silahkan klik link download berikut ini :- Download Packet Tracer 5.3 (Windows)

    - Download Packet Tracer 5.3 (Ubuntu)
    Setelah menjalankan Packet Tracer akan keluar tampilan sebagai berikut :
    Tampilan Awal 
    Gambar 2. Tampilan awal
    Pada bagian kiri bawah anda dapat memilih berbagai macam devices yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi network. Caranya tinggal klik klasifikasi perangkat mulai dari Router, Switch, Hub, Wireless Device, Connection (kabel), End Devices, WAN Emulation, Costum Made Devices dan Multiuser Connection. Seperti gambar berikut :
    Klasifikasi Perangkat 
    Gambar 3. Klasifikasi perangkat
    Untuk memasukkan jenis perangkat ke dalam simulasi ini tinggal drag-and-drop perangkat yang diinginkan ke bidang yang berwarna putih. Untuk dapat familiar tentang cara menggunakannya silahkan anda utak-atik sendiri dengan cara memilih router, double kik router tersebut dan memasang/melepas modul yang telah disediakan seperti Serial module, Ethernet module dan sebagainya. Nanti anda akan ngerti sendiri. Mudah koq!
    Pada contoh ini kita akan menjalankan sekenario sebagai berikut.
    Perangakat yang digunakan :
    • Tiga buah Router tipe 2621XM
    • Tiga buah Switch tipe 2950-24
    • Enam buah PC sebagai end devices, setiap Switch terhubung dengan dua buah PC
    Oke, kita langsung praktek :
    1. Buat desain tampilan menyerupai gambar 4
    Pada bagian ini kita akan membuat jaringan LAN, masing-masing switch yang berlokasi di Medan, Jakarta dan Surabaya terhubung ke PC-PC yang ada. Gunakan konfigurasi DHCP untuk tiap-tiap PC yang ada, supaya anda nggak repot meng-assign IP static di masing-masing PC. Untuk kabelnya gunakan tipe Copper Straight-Through. Beri nama masing-masing switch menjadi SW Medan, SW Jakarta dan SW Surabaya guna memudahkan tutorial.
    Konfigurasi LAN
    Gambar 4. Konfigurasi LAN
    2. Setting modul perangkat Router
    Sekarang masuk ke bagian setting modul perangkat router, klik pada router Medan sehingga keluar tampilan seperti gambar 5. Pilih modul WIC-1T lalu drag-and-drop di salah satu slot expansion modul di bawah tombol Original Size, tapi sebelumnya matikan on/off switch supaya anda nggak kena setrum :D , baru kemudian nyalakan lagi. Lakukan hal yang sama untuk router Surabaya. Khusus untuk Router Jakarta gunakan 2 modul WIC-1T dan dipasang di masing-masing slot expansion modul.
    Tampilan pemasangan modul 
    Gambar 5. Tampilan pemasangan modul
    3. Pasang kabel menuju Swicth dan Router tetangga
    Pada ethernet port Router Medan (Fa0/0) gunakan kabel tipe Copper Straight-Through untuk koneksi menuju ke Switch (port berapa saja), lakukan hal yang sama untuk Router lainnya. Untuk koneksi ke Router tetangga, port Medan (S0/0) menuju port Jakarta (S0/0) gunakan kabel tipe Serial DCE. Untuk port Jakarta (S0/1) menuju port Surabaya (S0/0) gunakan kabel tipe Serial DCE. Hasilnya akan tampak seperti gambar 6.
    Hasil desain topologi 
    Gambar 6. Hasil desain topologi
    Sudah selesai? Tentu saja belum, perhatikan masih ada titik berwarna merah pada masing-masing interface Router dan switch, itu tandanya belum ada paket data yang dapat terkoneksi pada interface tersebut. Oleh sebab itu pada langkah berikutnya kita akan masuk ke dalam konfigurasi Router dan Switch. Tapi sebelumnya berikut ini daftar IP address yang mesti di assign ke tiap-tiap interface pada masing-masing Router.
    Perangkat Interface IP Address / Mask
    Router Medan Fa0/0 172.16.0.1 / 255.255.255.0

    S0/0 202.10.10.4 / 255.255.255.0
    Router Jakarta Fa0/0 182.16.0.1 / 255.255.255.0

    S0/0 202.10.10.5 / 255.255.255.0

    S0/1 202.10.11.6 / 255.255.255.0
    Router Surabaya Fa0/0 192.16.0.1 / 255.255.255.0

    S0/0 202.10.11.7 / 255.255.255.0
    4. Konfigurasi Router Medan
    Pada Packet Tracer klik Router Medan, maka akan keluar tampilan seperti gambar 5. Klik tab CLI (Command Line Interface) seperti gambar 7.
    Command Line Interface 
    Gambar 7. Command Line Interface
    Tekan ‘n’ untuk melewatkan configuration dialog, kemudian tekan Enter untuk mulai sampai keluar prompt Router>, ketik ‘enable’ atau cukup ‘ena’ saja untuk mengaktifkan konfigurasi. Selanjutnya ketik script konfigurasi berikut :
    Router>enable
    Router#configure terminal
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#hostname Medan
    Medan(config)#interface fa0/0
    Medan(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.255.0
    Medan(config-if)#no shutdown
    %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    Medan(config-if)#interface s0/0
    Medan(config-if)#ip address 202.10.10.4 255.255.255.0
    Medan(config-if)#clock rate 64000
    Medan(config-if)#no shutdown
    %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
    Medan(config-if)#exit
    Medan(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
    Medan(config)#exit
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
    Medan#copy run start
    Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>
    Building configuration…
    [OK]
    Medan#
    5. Konfigurasi Router Surabaya
    Tidak jauh berbeda dengan Router Medan, hanya bedanya kita tidak mengeset clock rate untuk koneksi serialnya, berikut scriptnya :
    Router>enable
    Router#configure terminal
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#hostname Surabaya
    Surabaya(config)#interface fa0/0
    Surabaya(config-if)#ip address 192.16.0.1 255.255.255.0
    Surabaya(config-if)#no shutdown
    %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    Surabaya(config-if)#interface s0/0
    Surabaya(config-if)#ip address 202.10.11.7 255.255.255.0
    Surabaya(config-if)#no shutdown
    %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
    Surabaya(config-if)#exit
    Surabaya(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
    Surabaya(config)#exit
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
    Surabaya#copy run start
    Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>
    Building configuration…
    [OK]
    Surabaya#
    6. Konfigurasi Router Jakarta
    Tidak banyak berbeda dengan dua Router sebelumnya, seperti halnya Router Medan kita harus mengeset clock rate guna koneksi serialnya. Berikut scriptnya :
    Router>enable
    Router#configure terminal
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#hostname Jakarta
    Jakarta(config)#interface fa0/0
    Jakarta(config-if)#ip address 182.16.0.1 255.255.255.0
    Jakarta(config-if)#no shutdown
    %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    Jakarta(config-if)#interface s0/0
    Jakarta(config-if)#ip address 202.10.10.5 255.255.255.0
    Jakarta(config-if)#no shut
    %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to up
    Jakarta(config-if)#interface s0/1
    Jakarta(config-if)#ip address 202.10.11.6 255.255.255.0
    Jakarta(config-if)#clock rate 64000
    Jakarta(config-if)#no shutdown
    %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1, changed state to up
    Jakarta(config-if)#exit
    Jakarta(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.255.0 202.10.10.4
    Jakarta(config)#ip route 192.16.0.0 255.255.255.0 202.10.11.7
    Jakarta(config)#exit
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
    Jakarta#copy run start
    Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>
    Building configuration…
    [OK]
    Jakarta#
    Selesai sudah setting routing static pada ketiga Router. Seperti pada gambar 8 masing-masing titik interface sudah berwarna hijau, berarti sudah ada paket data yang terkoneksi. Tapi masih ada tugas yang belum selesai yaitu setting DHCP pada tiap-tiap Router. APA?! Anda sudah puyeng dan pegel setelah ngetik script segitu banyak? Ya udah, di-save aja dulu hasil Packet Tracernya, terserah mau dikasih nama file apa. Ambil secangkir kopi, break sebentar lalu lanjutkan ke langkah berikutnya, yakni setting DHCP pada tiap-tiap Router. Lanjut maaang…! :D
    Masing-masing network interface sudah aktif 
    Gambar 8. Masing-masing network interface sudah aktif
    7. Setting DHCP untuk tiap-tiap Router
    Yang harus dilakukan sebelum konfigurasi DHCP adalah :
    menentukan nama DHCP pool
    menentukan ip network pada LAN
    menentukan ip DNS server bila ada (dalam praktek ini tidak ada DNS server)
    menentukan ip default-router
    menentukan ip DHCP excluded-address
    Setting DHCP untuk Router Medan :
    Medan>enable
    Medan#configure terminal
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Medan(config)#ip dhcp pool medan
    Medan(dhcp-config)#network 172.16.0.0 255.255.255.0
    Medan(dhcp-config)#default-router 172.16.0.1
    Medan(dhcp-config)#exit
    Medan(config)#ip dhcp excluded-address 172.16.0.1 172.16.0.10
    Medan(config)#exit
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
    Medan#
    Untuk Router selanjutnya gunakan panduan dari tabel berikut, cara konfigurasinya sama dengan Router Medan. Ayo sekarang latihan analisa dan input konfigurasi sendiri!
    Router DHCP Pool Name Network Default Router Excluded-Address
    Jakarta jakarta 182.16.0.0 182.16.0.1 182.16.0.1 182.16.0.10
    Surabaya surabaya 192.16.0.0 192.16.0.1 192.16.0.1 192.16.0.10
    8. Test koneksi jaringan
    Sekarang klik salah satu host di network Medan, lalu ping ke host yang ada di Jakarta dan Surabaya. Anda juga dapat melakukan test koneksi pada host Network yang lain kalau penasaran. Apabila ada reply berarti konfigurasi telah berhasil dan masing-masing host telah terhubung dengan baik, seperti pada gambar 9.

    Test koneksi ke client network tetangga


    Gambar 9. Test koneksi ke client network tetangga
    Selesai sudah konfigurasi Static Routing dan DHCP untuk masing-masing Router. semoga bermanfaat
    Read More

    meringankan blog

    >> Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan loading halaman Blog adalah besarnya ukuran CSS, HTML dan file JavaSript yang terdapat pada Template suatu Blog. Untuk mengetahui seberapa besar ukuran CSS, HTML dan file JavaSript yang terdapat pada Template blog, kita bisa menganalisanya melalui websit yang mempunyai layanan tersebut diantaranya yang sudah kita bahas pada postingan Tips Menganalisa Halaman Blog dengan SEO Tools


    >>Untuk memperkecil ukuran ukuran CSS, HTML dan file JavaSript yang terdapat pada Template blog, kita bisa mengkompressinya dengan menggunakan layanan dari beberapa website yang menyediakan tool tersebut.


    Berikut ini akan saya jelaskan cara untuk mengkompress satu persatu, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:


    >Cara Mengkompress kode CSS dan JavaScript pada Template Blog
     
    * login ke akun blogger Anda
    * Pilih menu "Template" dan jangan lupa backUp template Anda terlebih dahulu untuk menghindari hal- hal yang tidak kita harapkan.
    *Langkah berikutnya pilih "Edit HTML" kemudian centang tanda Expand Template Widget 
    Kode CSS yang di kompres letaknya adalah antara kode  <b:skin><![CDATA[/*sampai pada kode css sebelum  ]]></b:skin>
    *Block dan Copy kode CSS yang terletak Antara kedua kode yang berwana merah tersebut.
    *langkah selanjutnya adalah kunjungi situs http://www.refresh-sf.com/ , tunggu sampai terbuka websitenya kemudian paste code css yang anda copy tadi dan ikuti petunjuk ini:
     
    Pada bagian file tipe pilih 'CSS' 
    abaikan saja global option 
    centang semua kolom pilihan pada Javascript Option
    Klik 'Compress'
    Copy Code Hasil dari Compress yang dihasilkan.
     Kembali ke menu Edit HTML pada template Anda, kemudian gantilah kode yang tadi telah dicopy dengan Code baru yang sudah di Compress. (Bila keadaannya masih terblok langsung saja paste kode css hasil kompres tadi sehingga menggantikan kode css aslinya)
    Jangan lupa klik "Pratijau" terlebih dahulu, jika tidak ada masalah baru "save template"
    Langkah langkah untuk mengkompress kode JavaSript sama persis dengan langkah-langkah mengkompress CSS tersebut di atas, perbedaannya hanya pada letak kode JavaSript yang akan dicopy . Adapun Letak kode Javascript yang akan dikompres  di antara kode <head> sampai pada kode javascript sebelum </head> 


    Cara mengkompres kode HTML blog 


    Untuk mengkompress kode HTML pada Template suatu blog caranya hampir sama dengan mengkompress CSS seperti yang telah saya uraikan di atas, hanya saja kode HTML yang hendak di kompress letaknya berbeda dengan CSS, dimana letak kode HTML dalam template suatu Blog biasanya terletak antara kode <body> dan </body>.Perbedaan lainnya adalah terletak pada Stus yang menyediakan layanan kompress HTML juga berbeda dengan situs di atas, untuk mengkompress HTML silahkan kunjungi situs http://www.miniwebtool.com/html-compressor/ 


    Demikian postingan kali ini yang berjudul cara mengkompress CSS, HTML dan JavaScript Template Blog untuk mempercepat loading blog., semoga bermanfaat, dan bagi Anda yang telah menyempatkan diri menyampaikan masukan atau saran melalui form komentar atau sekedar memberikan jempolnya saya ucapkan terima kasih.
    Read More
    Subscribe
    Labels
    Popular Posts

    Subscribe Via Email

    Statistic

    free counters SEO Stats powered by MyPagerank.Net

    My Statistic

    Followers

    © Lukmanbayz All rights reserved | Designed By Seo Blogger Templates